Apa yang akan kamu lakukan ketika duniamu tak lagi berarti seperti dulu. Semua seperti di serap oleh "Dementor", habis tak tersisa. Tahun ini benar-benar menjadi tahun kejatuhanku. Tak tau sampaik kapan akan seperti ini. Aku mulai tak percaya lagi dengan manusia. Penghianat itu sudah merusak segalanya, tak ada maaf, tak ada ampun, yang ada kini hanya DENDAM.
Keadaan ini mengingatkanku pada sebuah novel SUPERNOVA karya DEE. "Kesatria, Putri, dan Bintang jatuh" di awal cerita seolah-olah saya dibuat benci kepada Bintang jatuh. tapi ternyata saya salah, saya benci sikap kesatria seperti itu, seseorang yang jelas bukan miliknya diam-diam dia ambil, kejam. tapi saya salut dengan putri yang dia sadar siapa dirinya, meskipun saya juga salaut dengan kesatria yang menerima akhir segalanya.
Ternyata saya salah akan satu hal, saya salah beranggapan tentang cinta, cinta itu ternya bukan soal "pengorbanan", tapi cinta itu sebuah tiket menuju "kebebasan". Kebebasan, ya, kebebasan. Tapi apa mungkin sebuah kebebasan tak bisa di iringi dengan sebuah komitmen. sebuah tujuan, akan di bawa kemana sebuah hubungan itu. Bakalan banyak sisi yang ikut muncul, sisi yang sebenarnya pasti ada, tapi nggak di harapkan. Nah, di sanalah gunanya komitmen.
Tapi, percuma. saya sudah terpukul dengan kata "Jalani Saja". mungkin semua yang saya hadapi akan saya jalani saja. nggak akan ada naik turunnya, flat. Mungkin saat ini kamu ngerasa saya berubah, semua keadaan sudah berubah. Semuanya tak lagi sama. Kamu pun berubah, keadaan, suasana. tapi y sudah lah, pelajaran baru bagi saya untuk menuju sebuah kedewasaan. seperti hal yang saya katakan di atas. cinta bukan hanya soal pengorbanan, tapi kebebasan dan komitmen sebagai penguat kepercayaan menuju sebuah kebebasan, supaya tak ada sisi lain yang muncul, dimana sisi tersebut tak di inginkan.
semuanya bukan soal kamu, tapi ini saya. kita yang dulu tak tau dimana, bagiku, ini bukan kita, karena ada sisi lain yang tak di inginkan sedang masuk merusak kita.


0 komentar:
Posting Komentar